1.
Acuan (bekisting) adalah
suatu sarana pembantu struktur beton untuk pencetak beton sesuai
dengan ukuran, bentuk, rupa ataupun posisi yang direncanakan.
2. Agregat adalah material granular, misalnya
pasir, kerikil, batu pecah dan kerak tungku besi, yang dipakai bersama - sama dengan
suatu media pengikat untuk membentuk suatu beton semen hidraulik atau adukan.
3. Agregat Ringan adalah agregat
yang dalam keadaan kering dan gembur mempunyai berat 1100 kg/m3 atau
kurang.
4. Agregat Halus adalah pasir
alam sebagai hasil desintegrasi alami batuan atau pasir yang dihasilkan oleh
inustri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir terbesar 5,0 mm.
5. Agregat Kasar adalah kerikil
sebagai hasil desintegrasi _alami_ dari bantuan atau berupa batu pecah
yang diperoleh dari industri pemecah batu
dan mempunyai ukuran butir antara 5-40 mm.
6. Adukan adalah
campuran antara agregat halus dan semen portland atau sembarang semen
hidrolik yang lain dan air.
7. Angker adalah media
untuk mengikat dalam suatu sambungan beton pracetak.
8. Bahan Tambahan adalah suatu
bahan berupa bubukan atau cairan, yang dibubuhkan kedalam campuran beton selama
pengadukan dalam jumlah tertentu untuk merubah beberapa sifatnya
9. Beton adalah
campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang lain, agregat
halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan membentuk masa
padat.
10. Beton Bertulang adalah beton
yang ditulangi dengan luas dan jumlah tulangan yang tidak kurang dari nilai
minimum, yang disyaratkan dengan atau tanpa prategang, dan direncanakan
berdasarkan asumsi bahwa kedua material bekerja bersama-sama dalam
menahan gaya yang bekerja
11. Beton normal
adalah beton yang mempunyai berat isi 2200 - 2500 kg/m3
menggunakan agregat alam yang dipecah atau tanpa dipecah yang tidak menggunakan
bahan tambahan.
12. Beton Praktekan adalah beton
bertulang yang telah diberikan tegangan dalam untuk mengurangi tegangan
tarik potensial dalam beton akibat beban kerja
13. Beton Pracetak adalah elemen
atau komponen beton tanpa atau dengan tulangan yang dicetak terlebih dahulu
sebelum dirakit menjadi bangunan.
14. Beton Ringan Struktur
adalah beton yang mengandung agregat ringan yang mempunyai berat isi tidak
lebih dari 1900 kg/m3.
15. Beton Polos adalah beton
tanpa tulangan atau mempunyai tulangan tetapi kurang dari ketentuan
minimum.
16. CGS adalah standar
internasional terkecil dalam ukuran metrik (dalam sentimeter).
17. Dowel adalah
material penghubung antara 2 (dua) komponen struktur.
18. Deking adalah beton
tahu untuk pedoman ketebalan beton.
19. Faktor Air
Semen (FAS) adalah perbandingan antara jumlah semen dan air pada
beton.
20. Konstruksi Batu adalah
pasangan batu yang berfungsi sebagai elemen konstruksi dengan
kekuatan tekan > 100 kg/cm2.
21. Konstruksi
Beton adalah beton yang berfungsi sebagai elemen
konstruksi
22. Kabel adalah
susunan material yang digunakan dalam media penarikan beton pratekan, biasanya disebut tendon.
23. Mks adalah standar internasional terbesar dalam ukuran
metrik (meter0)
24. Scaffolding adalah suatu
struktur (kerangka) sebagai (1) sarana kerja bagi pekerja untuk
melakukan tugas pada ketinggian tertentu
dan (2) penyangga acuan beton yang berfungsi
mencegah terjadinya perubahan posisi acuan dari posisi yang telah
ditentukan
25. Sengkang adalah
tulangan yang digunakan untuk menahan tegangan geser dan torsi
dalam suatu komponen struktur, terbuat dari batang tulangan,
kawat baja atau jaring kawat baja las polos atau deform.
26. Segregasi adalah
pengelompokan agregat yang homogen pada adukan beton, dimana agragat kasar
terpisah dengan agregat halus.
27. Tulangan
adalah batang baja berbentuk polos atau
defon atau pipa yang berfungsi untuk menahan gaya
tarik pada komponen struktur, tidak termasuk tendon
prategang, kecuali bila secara khusus diikut sertakan.
28. Tulangan Polos adalah batang
baja yang permuakaan sisi luarnya rata tidak bersirip atau berukir.
29. Tulangan Deform adalah
batangan baja yang permukaan sisi luarnya tidak rata, tetapi bersirip, atau
berukir.
30. Accelerator adalah bahan
tambah untuk mempercepat pengikatan beton.
31. Admixture adalah bahan
tambah untuk campuran beton.
32. Additive adalah bahan
tambah untuk campuran beton.
33. Bouwplank adalah papan
duga dalam istilah Belanda.
34. Barsteel adalah
rangkaian tulangan.
35. Box adalah korak penyedia
daya atau arus listrik.
36. Bucket Tower
Crane adalah kotak pembawa material dari mesin angkat.
37. Bleeding adalah beton
yang kelebihan air, sehingga air semen naik ke permukaan.
38. Bendraat adalah kawat
pengikat tulangan dalam istilah Belanda.
39. Batching Plant adalah lokasi
/ tempat pengadukan.
40. Conveyor adalah ban berjalan
untuk membawa material.
41. Cofferdam adalah menahan
/ membendung adukan beton sehingga tidak tercampur lingkungan (tanah, sungai
dan sebagainya).
42. Cast in situ adalah
pelaksanaan pracetak beton di lapangan.
43. Dump Truck adalah truk yang
mampu membawa adukan beton.
44. Forklift adalah mesin /
alat angkat.
45. Hoist adalah mesin /
alat angkat.
46. Hammer Test adalah uji
palu beton pada lapisan yang telah mengeras.
47. Jacking adalah mesin /
alat penarik kabel pratekan.
48. Lay-Out adalah penggunaan
tata ruang di lapangan.
49. Mold adalah acuan
untuk pelaksanaan pengecoran beton.
50. Mix Design adalah
disain campuran beton berdasarkan berat atau volume.
51. Power adalah energi
listrik di lapangan yang berasal dari PLN atau generating set.
52. Portland Cement adalah semen
abu-abu.
53. Post-Tension adalah
penarikan pada beton pratekan setelah beton mengeras.
54. Pre-Tension adalah
penarikan pada beton pratekan sebelum dilaksanakan pengecoran.
55. Retarder adalah bahan
tambah untuk memperlambat pengikatan beton.
56. Rapid Klam adalah alat
penjepit pada acuan untuk struktur kolom dan balok.
57. Ready Mix
Concrete adalah beton yang siap pakai.
58. Speady adalah uji
pada semen abu-abu untuk mengetahui kemampuan ikatan semen.
59. Slump Test adalah alat uji
konsistensi/kekentalan beton.
60. Steel Proff adalah tiang
baja yang berbentuk silinder dapat diatur ketinggiannya.
61. Shear Connector adalah bahan / material penghubung
antara 2 (dua) material yang berbeda karakteristiknya (komposit).
62. Strands adalah
kumpulan kawat-kawat berdiameter kecil dan tipis untuk membentuk kabel.
63. Setting Time adalah pengaturan atau penentuan waktu ikat pada beton.
64. Sand Blasting adalah alat
/ mesin pembersih permukaan pada beton sebelum dilaksanakan perbaikan beton atau penutupan kembali.
65. Shop Drawing adalah gambar
pelaksanaan / kerja.
66. Site-Plan adalah rencana lokasi / areal
pelaksanaan.
67. Stressing adalah penarikan
kabel atau tendon pratekan.
68. Truck Mixer adalah truk
yang mampu mengaduk beton.
69. Timing adalah
pemilihan waktu untuk merencanakan ikatan beton.
70. Troley adalah alat /
mesin pembawa adukan beton.
71. Uplift adalah tekanan
/ gaya angkat.
72. Wearing Diagram adalah pembungkus kabel (isolator) yang memiliki arus
listrik.
73. Workshop adalah lokasi
untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan fabrikasi.
74. Waterpas adalah alat /
mesin untuk mengukur kedataran suatu pasangan konstruksi.
75. Wires adalah
kawat-kawat berdiameter kecil dan tipis untuk membentuk kabel.
76. Workability adalah kemudahan di dalam melaksanakan suatu pekerjaan
konstruksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar